Ngamumule budaya sunda. Dede Yuli


NGAMUMULE BUDAYA SUNDA
MENJADI PAGELARAN SETIAP TAHUN
DI UNIVERSITAS SURYAKANCANA CIANJUR
Oleh    :
Dede Yuli Siti Nurwidaningsih
NPM. 8820116007
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Email. Dedeyulii26@gmail.com

Himpunan Mahasiswa Prodi PBSI (HIMADIKSASTRASIA) Universitas Suryakancana Cianjur mempunyai kegiatan rutinan setiap tahun nya yang dilaksanakan setiap bulan maret yaitu “Ngamumule Budaya Sunda”. Acara tersebut diadakan untuk menunjang budaya sunda khususnya di Cianjur. Acara yang berlangsung setiap bulan nya itu selalu mendapatkan respon baik dari berbagai pihak khusunya dari sekolah-sekolah dikarenakan dalam acara tersebut selalu di adakan perlombaan seperti perlombaan baca sajak, warta sunda, serta lomba-lomba lain nya.  
Dalam acara “Ngamumule Budaya Sunda” ini pihak panitia serta prodi selalu mengundang bintang tamu yang luar biasa dan mengispirasi. Panitia himpunan yang melaksanakan acara ini selalu bekerja keras untuk berlangsungnya keberhasilan acara tersebut sampai berbulan bulan adanya hanya untuk persiapan. “Ngamumule Budaya Sunda” selalu diadakan 4 hari yaitu pada hari pertama akan dibuka dengan pembukaan oleh dekan Universitas Suryakancana selanjutnya sambutan-sambutan dari ketua panitia serta pihak Universitas lainnya, hari kedua dan ke tiga  akan di adakan perlombaan mulai dari sajak, warta sunda, serta perlombaan lain nya, dalam setiap perlombaan selalu mendapatkan kesan terbaik dari semua pihak, dan pada acara hari terakhir yaitu seminar “Ngamumule Budaya Sunda” sekaligus pamungkas dari berakhirnya acara ngamumule selama 4 hari ini. Di dalam acara pamungkas tersebut himpunan selalu mengundang bintang tamu yang luar biasa dan inspiratif. Bintang tamu yang di undang pastinya mempunyai ilmu pengetahuan yang luas mengenai Budaya Sunda.
Nah disini saya akan memberikan sedikit teori mengenai “Ngamumule Budaya Sunda”. menurut Gibson “Asal muasal kecap ngamumule kemungkinan memiliki arti; Kahiji, Ngamuliakeun, Ngajenan, Ngaagungkeun, kesenian samodel pentas, bahasa make bahasa Sunda, baju atawa sikap jeng etika. Kadua, Ngahartian makna anyar. Katilu, Ngawangun kreasi anyar dina widang perkakas atawa teknologi. Kaopat, Ngajonjatkeun kabudayaan karuhun urang, saperti bahasa sapopoe, kasusastraan, seni,”
Upaya ngemulule Budaya Sunda harus diawali dari aspek bahasa. Untuk bahasa Sunda bisa mati oleh orang Sunda sendiri bila standar bahasanya Priangan, Soal kesustraan akan mengalami yang serupa, “ada kesan budaya Sunda milik budayawan dan sastrawan saja tetapi Masyarakat sunda tidak merasakan itu” Satu faktor yang telah hilang di Sunda itu aspek etika  dan sopan santun, di budaya sunda selalu di terapkan salam, senyum, sapa, sedangkan pada zaman sekarang ini sudah tidak ada lagi yang memakai dan memaknai etika tersebut. Kegiatan ngamumule budaya Sunda ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya sunda lebih dalam lagi kepada masyarakat agar masyarakat paham serta selalu mengamalkan kebudayaan sunda dan tidak boleh di tinggalkan. Nah jadi kita sebagai orang sunda harus selalu menerapkan etika dan sopan santun yang sebagaimana di ajarkan atau di terapkan dari zaman dahulu dalam Budaya Sunda.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngamumule Budaya Sunda oleh. Siti Herlina Mukti

Ngamumule budaya sunda. Rini Oktapiyani

Reaktualisasi Pilar Budaya Cianjur