Ngamumule Budaya Sunda oleh. Siti Herlina Mukti


Ngamumule Budaya Sunda Menjadi Acara Tahunan Bagi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Di Universitas Suryakancana Cianjur

oleh
Siti Herlina Mukti
NPM 8820116051
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Melestarikan seni dan budaya daerah merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab masyarakat di berbagai daerah. Karena Indonesia memiliki keanekaragaman suku dan budaya yang harus tetap dijaga keberadaannya agar tidak punah. Masyarakat Sunda khususnya di wilayah Cianjur merupakan salah satu contoh masyarakat yang selalu mengadakan acara khusus sebagai upaya untuk menjaga, memelihara, dan melestarikan budayanya. Misalnya acara Ngamumule Budaya Sunda ini sudah menjadi salah satu agenda tahunan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) di Universitas Suryakancana Cianjur yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HIMADIKSI).

Acara Ngamumule Budaya Sunda ini dilaksanakan sebagai wujud dari tanggung jawab kita sebagai masyarakat Sunda untuk terus melestarikan dan mempertahankan eksistensi budaya Sunda khususnya dikalangan mahasiswa dan pelajar. Selain dijadikan sebagai wadah untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan mengenai budaya Sunda, acara ini juga dijadikan sebagai ajang untuk menyalurkan minat dan bakat mahasiswa, dosen maupun peserta didik yang ingin berpartisipasi untuk memeriahkan acara pembukaan dan penutupan seperti maca sajak, drama dan menari jaipong. Selain diikutsertakan dalam acara pembukaan dan penutupan, panitia juga biasanya menyelenggarakan Pasanggiri atau perlombaan yang bisa diikuti oleh mahasiswa dan peserta didik SMP/MTs dan SMA/MA/SMK.

Ketua Pelaksana acara Ngamumule Budaya Sunda tahun 2019-2020, Nissa Purwanti mengatakan bahwa tema acara tahun ini adalah “Sadia, Satia, Sajiwa Ngamumule Budaya Sunda”. Sadia bermakna bahwa kita sebagai pemuda dan pemudi harapan bangsa harus bersedia untuk terus menjaga dan melestarikan budaya Sunda. Satia artinya kita harus senantiasa setia untuk tetap melestarikan budaya agar dapat dinikmati oleh masyarakat di masa yang akan datang. Sajiwa artinya pemuda dan pemudi khususnya di wilayah Cianjur diharapkan memiliki jiwa yang sama untuk tetap konsisten menjaga dan melestarikan budaya Sunda agar tidak tertelan oleh kemajuan zaman. Panitia dari HIMADIKSI sudah mempersiapkan acara ini sejak awal Januari lalu. Persiapan yang dilakukan di antaranya yaitu membuat proposal kegiatan, membuat dan menyebar surat, membuat formulir pendaftaran lomba, menyebarkan pamflet di media sosial dan mading kampus, dan sebagainya. Karena seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya bahwa tidak hanya mahasiswa saja yang akan dilibatkan dalam acara ini, melainkan dosen, guru, dan peserta didik jenjang SMP/MTs dan SMA/MA/SMK juga akan ikut berpartisispasi.

Beberapa acara yang akan dilaksanakan dalam kegiatan Ngamumule Budaya Sunda ini yaitu pembukaan; lomba biantara untuk jenjang SMP/MTs; lomba maca sajak Sunda (membaca sajak Sunda) untuk jenjang SMP/MTs dan SMA/MA/SMK; lomba dongeng untuk jenjang SMP/MTs; lomba pupuh untuk jenjang SMP/MTs dan SMA/MA/SMK; seminar; dan penutupan yang dilanjutkan dengan pembagian hadiah. Acara puncak yang selalu menjadi pusat perhatian dikalangan mahasiswa dan dosen adalah acara seminar. Seminar merupakan faktor penentu kesuksesan dalam acara Ngamumule Budaya Sunda. Terutama jika narasumber yang diundang merupakan orang yang terkenal, hal ini pasti akan menarik minat mahasiswa, dosen, dan khalayak lainnya seperti pendidik dan siswa untuk ikut berpartisipasi, sehingga menambah kemeriahan acara tersebut.

Tujuan diselenggarakannya acara Ngamumule Budaya Sunda adalah untuk menyadarkan masyarakat agar lebih peduli terhadap budaya Sunda warisan leluhur kita dan ikut berperan dalam menjaga dan melsestarikannya, sehingga dapat dinikmati oleh anak cicit kita nanti. Karena bahasa dan budaya selain sebagai identitas suatu suku juga merupakan salah satu warisan yang tak ternilai harganya. Semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat meningkatkan rasa kepedulian dan kebanggaan masyarakat terhadap bahasa dan budaya Sunda. Di samping itu, acara tersebut juga menjadi sarana untuk mempromosikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Suryakancana Cianjur. Karena dengan memperkenalkan kepada publik melalui acara yang menarik ini, diharapkan khususnya bagi pelajar tingkat SMA/MA/SMK agar merasa tertarik bahkan ikut bergabung dan menjadi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngamumule budaya sunda. Rini Oktapiyani

Reaktualisasi Pilar Budaya Cianjur