Ngamumule budaya sunda. Rini Oktapiyani
NGAMUMULE
BUDAYA SUNDA
BENTUK
KONTRIBUSI MAHASISWA PBSI FKIP UNSUR
GUNA
MENJAGA DAN MELESTARIKAN KEBUDAYAAN DAERAH
Oleh:
Rini Oktapiyani
NPM. 8820116046
Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia
“Hilang
penggunanya, hilang pula bahasanya. Hilang bahasanya, hilang pula budayanya.
Hilang budayanya maka hilanglah negaranya.
Budaya merupakan salah satu hal yang dapat
menjadi ciri atau pembeda satu negara dengan negara lainnya, atau satu daerah
dengan daerah lainnya. Budaya secara universal memiliki tujuh unsur, yaitu
sistem pengetahuan, bahasa, sistem teknologi dan peralatan, sistem kesenian,
sistem mata pencaharian, sistem religi, dan sistem kemasyarakatan.
Kehidupan manusia di Indonesia
dilatarbelakangi oleh budaya yang begitu banyak dan beragam. Namun, hal
tersebut tidak menjadikan Indonesia hidup terpecah-belah. Keberagaman budaya
menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kaya, menjadi bangsa yang
memiliki sikap toleransi yang tinggi terhadap suatu perbedaan. Pemuda menjadi
salah satu harapan bangsa untuk tetap melestarikan dan mempertahankan
kebudayaan khusunya kebudayaan daerah masing-masing.
Akan tetapi, ketertarikan pemuda terhadap
budaya daerahnya mulai memudar. Tentu memudarnya ketertarikan atau rasa cinta
pada budayanya senidiri disebabkan
beberapa aspek. Dari aspek teknologi, para pemuda pada era globaisasi ini mulai
menjauh dari nilai-nilai budaya daerahnya. Padahal, budaya adalah salah satu
dari jati diri negara.
Sudah seharusnya pemuda Indonesia
memandang dan menggunakan budaya sebagai bagian penting dalam hidupnya. Oleh
karena itu, mahasiswa PBSI FKIP UNSUR senantiasa mengadakan kegiatan Ngamumule Budaya Sunda yang diadakan
setiap tahun. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak mahasiswa agar senantiasa
tahu, menjaga dan melestarikan budayanya sendiri, yakni budaya Sunda. Tidak
hanya diperuntukkan untuk mahasiswa saja, tetapi kegiatan ini diperuntukkan
bagi siswa-siswi atau remaja dan guru, dosen maupun masyarakat umum. Kegiatan
ini biasa berlangsung sekitar satu minggu, yang diisi dengan mulai dari acara
pembukaan, berbagai kegiatan perlomba, hingga acara puncak atau penutup.
Kegiatan perlombaan yang diadakan, merupakan kegiatan yang mengangkat budaya
Sunda, diantaranya anggana sekar kawih,
maca sajak Sunda, biantara Sunda, pupuh,
dongeng, dan nulis aksara Sunda. Selain itu, untuk acara penutup bisanya, pihak
penyelenggara mengadakan acara seminar atau talk
show bertemakan budaya Sunda dengan mendatangkan tamu-tamu yang memiliki
pengaruh penting bagi kebudayaan Sunda baik di masa lalu maupun di masa
sekarang, diantaranya Ceu Popong, Sam Bimbo, Andri Kartanegara, S.H dan masih
banyak lainnya.
Kegiatan Ngamumule Budaya Sunda yang diadakan mahasiswa PBSI FKIP UNSUR
merupakan salah satu bentuk kontribusi dan upaya untuk menjaga dan melestarikan
budaya Sunda khususnya budaya Sunda yang berada di Cianjur. Selain sebagai
suatu cara agar tetap terjalin dan terjaganya silaturahmi, kegiatan ini juga
dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab mahasiswa terhadap budayanya.
Harapan dengan diadakannya acara Ngamumule
Budaya Sunda dapat menjadi salah satu benteng bagi kehidupan bangsa yang
akan terus berlanjut di tengah perkembangan teknologi yang sangat pesat,
terutama bagi para pemuda atau remaja yang hidup di era globalisasi ini. Kita
harus menyadari, bahwa kita tidak bisa menghindar dari perkembangan teknologi
di era globalisasi ini, namun kita juga harus menyadari pentngnya budaya yang
telah membangun bangsa ini.
Komentar
Posting Komentar